Cara Mengelola Keuangan Pribadi yang Benar
PIKIRANPOSITIF.com – Cara mengelola keuangan pribadi yang benar. Manajemen keuangan tidak dimulai ketika Anda memulai sebuah keluarga. Tepat ketika Anda masih sendiri, Anda seharusnya sudah memiliki cara untuk mengelola keuangan pribadi Anda.
Mempersiapkan keuangan saat sendirian akan berdampak positif pada pernikahan Anda. Anda tidak akan lagi bersusah payah mengelola keuangan rumah tangga dan Anda akan dapat memberikan pandangan yang logis kepada pasangan Anda tentang berbagai keputusan keuangan.
Anda mungkin merasa sulit untuk menemukan cara untuk mengelola keuangan Anda selain sakit kepala. Alasan untuk ini adalah bahwa institusi yang menangani kesalahan hidup sering membingungkan mereka dengan tidak menemukan titik impas antara pendapatan, pengeluaran, dan tujuan mereka untuk stabilitas keuangan. Ternyata, mengelola keuangan pribadi tidak sesulit yang Anda kira!
Ada banyak cara untuk mengelola keuangan pribadi Anda yang tidak mengganggu Anda sama sekali. Persiapan yang tepat dapat membantu menjaga keuangan Anda lebih stabil.
Berikut 10 Persiapan Mengelola Keuangan Pribadi
1. Catatan Arus Kas
Anda mungkin sering menjumpai anggaran bulanan untuk pemasukan dan pengeluaran yang sangat berguna untuk menciptakan posisi keuangan yang stabil. Namun, Anda masih bisa sangat bingung bagaimana membuat anggaran bulanan yang tepat karena Anda tidak bisa menjelaskan ke mana pendapatan Anda digunakan sampai saat ini.
Pertama-tama, jangan berpikir terlalu keras. Lebih baik memulai dengan sesuatu yang sederhana dan mudah seperti membuat catatan arus kas daripada membuat anggaran terperinci seperti seorang profesional. Caranya tidak sulit. Anda hanya perlu mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran. Di sini Anda dapat melihat berapa pendapatan dan pengeluaran Anda yang sebenarnya.
2. Bagi dalam Pos
Anda sudah mengetahui pemasukan dan pengeluaran Anda. Sekarang saatnya membuat anggaran sederhana tentang cara mengelola keuangan pribadi bulanan Anda. Bagilah nilainya dengan item pengeluaran yang Anda inginkan dari total pendapatan riil Anda sehingga Anda tidak kewalahan di akhir bulan.
Setidaknya ada tiga posisi kunci yang harus mempersiapkan Anda untuk persiapan keuangan pribadi. Pos pertama adalah pengeluaran harian Anda, termasuk makanan, transportasi, listrik, dan kartu kredit. Pos kedua adalah pembayaran utang yang digunakan untuk melunasi tagihan selain kebutuhan sehari-hari jika Anda mengambil tagihan kartu kredit atau tagihan kredit kendaraan. Kemudian pos ketiga adalah pos tabungan yang dijadikan sebagai tabungan. Anda juga dapat membagi posting ketiga ini menjadi beberapa bagian.
3. Pisahkan Rekening
Cara mengelola keuangan pribadi ini terbukti efektif dalam mengisolasi setiap pos pengeluaran yang Anda buat. Pemisahan akun juga dapat membatasi jumlah nilai yang dapat digunakan dan yang tidak dapat diubah.
Anda harus memiliki setidaknya dua rekening tabungan dalam pengelolaan keuangan Anda. Rekening khusus digunakan sebagai arus kas dan dapat digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan dan pembayaran. Rekening kedua adalah untuk tabungan dan dana darurat dan tidak boleh dipermasalahkan.
4. Menabung di Awal
Anda dapat mengatur biaya pasca-bulan dengan rapi. Namun, tindak lanjut harus dilakukan dengan mengikuti nomor yang ada di postingan. Yang sering gagal kamu lakukan adalah menabung plan di awal bulan. Bagaimanapun, uang untuk ditabung selalu hilang dan diganti dengan membeli apa yang tidak Anda butuhkan tetapi inginkan.
Untuk menghindarinya, sebaiknya Anda menabung di awal bulan. Jangan berharap tabungan tetap ada dari penghasilan Anda. Juga, pastikan tabungan bulanan Anda setidaknya 10% dari pendapatan kotor Anda.
5. Penggunaan Autodebet
Salah satu kesalahan dalam mengelola keuangan pribadi adalah terlambat membayar tagihan dan menghabiskan uang yang tidak perlu! Beberapa tagihan, seperti kartu kredit atau kredit produk, dikenakan denda jika Anda tidak membayarnya tepat waktu, bahkan jika Anda terlambat satu hari.
Untuk menghindari hal ini, Anda harus menggunakan fitur debit langsung bank Anda. Tagihan apa pun yang Anda berutang dapat ditarik secara otomatis dari akun Anda saat tiba waktunya untuk membayar. Jadi tidak ada lagi denda yang tidak perlu.
6. Manfaatkan Promosi
Bukan hanya ibu-ibu saja yang perlu peka terhadap promosi berbagai kebutuhan sehari-hari. Meskipun Anda masih hidup sendiri, ada baiknya juga mengetahui tentang promosi yang akan membantu Anda secara finansial dalam hidup Anda.
Nilai promosi atau diskon mungkin tidak terlalu besar. Tapi jangan berpikir bahwa itu tidak penting untuk keuangan Anda. Jika Anda rajin melakukan promosi atau diskon, Anda akan memiliki banyak uang yang tersisa untuk dibelanjakan pada kegiatan yang menyenangkan atau tabungan.
7. Simpan Uang Kembalian
Seperti halnya promosi, perubahan terkadang tidak signifikan. Kondisi ini terutama sering terjadi ketika perubahan yang perlu diterima adalah perubahan kecil. Anda mungkin berpikir bahwa kehilangan 200 rupiah, 500 rupiah atau 1.000 rupiah tidak akan membuat Anda bangkrut.
Memang benar bahwa perubahan jumlah nominal, terutama receh, tidak akan membuat Anda bangkrut. Namun, mengumpulkan nilai ini bisa menjadi uang saku dalam keadaan darurat. Anda dapat membeli secangkir kopi atau sepotong kue sebagai hasil dari mengumpulkan kembalian!
8. Perlindungan Oleh Asuransi
Tidak semua orang, termasuk Anda, bisa selalu sehat. Ada kalanya Anda jatuh sakit dan membutuhkan pengobatan. Sadarilah bahwa biaya pengobatan sering berfluktuasi situasi keuangan seseorang. Jadi, jika Anda sedang mencari cara untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik, lindungi diri Anda dengan asuransi kesehatan.
Membeli asuransi kesehatan sebenarnya meningkatkan biaya Anda. Namun, nilai ini jauh lebih kecil daripada risiko yang akan Anda keluarkan untuk membayar perawatan kesehatan yang Anda butuhkan saat Anda sakit.
9. Pertimbangkan Investasi
Lebih baik mulai berinvestasi sejak usia dini. Hal ini untuk mencegah agar tabungan tidak rusak akibat inflasi atau inflasi tahunan. Misalnya, Anda dapat mengarahkan investasi ini untuk memenuhi berbagai tujuan keuangan, seperti menabung untuk pernikahan, uang muka untuk pinjaman rumah, atau mempersiapkan dana pensiun.
Anda dapat menyisihkan dana investasi di rekening tabungan Anda. Pertama, temukan kendaraan investasi yang aman. Membeli emas atau reksa dana bisa jadi pilihan investasi yang nggak bikin pusing.
10. Incar Penghasilan Tambahan
Penghasilan tambahan dapat membantu orang-orang dengan kebutuhan yang lebih berharga daripada penghasilannya. Penghasilan tambahan juga dapat menyediakan dana baru yang dapat dikelola dalam berbagai sarana investasi untuk tujuan keuangan masa depan.
Bukankah sulit untuk menemukan cara untuk mengelola keuangan pribadi Anda? Kuncinya adalah membuat anggaran yang realistis dan mempraktekkan apa yang diimplementasikan dalam anggaran, seperti asuransi kesehatan.
Namun, ada kalanya seseorang membutuhkan asuransi kesehatan untuk menutupi biaya perawatan medis yang dibutuhkannya.
Untuk pembahasan tentang Keuangan, kamu bisa baca lebih lanjut disini : pikiranpositif.com
Dapatkan juga update artikel terbaru setiap hari dari ampmori.com. Mari bergabung di Channel Telegram ‘Ampm Ori‘, caranya klik link https://t.me/ampmori, kemudian Subscribe. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.