
Cara Mengatur Keuangan Pribadi Agar Tidak Selalu Bokek di Akhir Bulan
pikiranpositif.com – Begini cara mengatur keuangan pribadi. Pernah merasa gaji kamu “menghilang” di minggu kedua? Atau selalu nunggu gajian sambil ngos-ngosan? Itu tandanya kamu butuh strategi mengatur keuangan pribadi. Ini bukan soal besar kecilnya pendapatan, tapi soal bagaimana kamu mengelolanya dengan bijak.
📊 1. Pahami Arus Kas Pribadi
Langkah pertama adalah memahami uang masuk dan keluar setiap bulan:
Berapa penghasilan tetap?
Berapa pengeluaran wajib?
Apakah ada kebocoran seperti jajan online atau langganan yang tak terpakai?
Gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti Spendee, Money Manager, atau bahkan Excel.
💰 2. Terapkan Aturan 50/30/20
Metode ini cocok untuk pemula:
50% kebutuhan: sewa, makan, transportasi
30% keinginan: hiburan, jajan, belanja
20% tabungan/investasi: dana darurat, emas, reksa dana
Jika belum bisa langsung ideal, mulai dari skala kecil. Yang penting: disiplin.
📦 3. Pisahkan Rekening
Jangan campur semua uang di satu rekening. Bikin minimal 3:
Rekening harian
Rekening tabungan
Rekening darurat/investasi
Tujuannya agar kamu tidak “tergoda” memakai uang tabungan untuk kebutuhan harian.
🚫 4. Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Godaan beli kopi setiap hari, diskon flash sale, atau FOMO gadget terbaru seringkali menjadi penyebab utama boros. Latih diri untuk menunda keinginan. Ingat: tidak semua diskon perlu dibeli.
📈 5. Mulai Investasi Meski Kecil
Jangan tunggu kaya baru investasi. Mulai dari Rp10.000 di reksa dana atau emas digital. Investasi bukan hanya soal cuan, tapi soal kebiasaan finansial jangka panjang.
💳 6. Kurangi Utang Konsumtif
Hindari utang untuk belanja konsumtif seperti gadget atau liburan. Jika punya cicilan, pastikan maksimal 30% dari penghasilan bulanan, agar tetap aman.
🎯 Kesimpulan
Mengatur keuangan pribadi bukan hal yang sulit jika kamu mulai dari langkah kecil dan konsisten. Gaji pas-pasan pun bisa cukup jika kamu tahu cara membaginya dengan bijak. Ingat: tujuan finansial besar dimulai dari kebiasaan kecil yang benar.